Senin, 23 Mei 2011

Positif dan Negatif dari sebuah Demokrasi


                Demokrasi merupakan kalimat yang acap kali kita dengar dalam sebuah tuntutan kehidupan di era sekarang ini. Setiap manusia yang hidup dan berkembang di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini memiliki hak-hak individualis dalam berdemokrasi menyuarakan kebabasannya didepan banyak orang kapanpun dan dimanapun. Sebuah Demokrasi yang hakiki dapat menghantarkan Negeri ini dalam sebuah perubahan dan pereformasian. Namun ada juga beberapa yang menyalahgunakan hak-hak demokrasinya dengan mengesampikan nilai-nilai etika yang berlaku di masyarakat,sehingga Demokrasi itu sendiri dinilai rendah dikalangan masyarakat dan berdampak negative untuk orang-orang disekitarnya.
           
Negara Kesatuan Republik Indonesia atau lebih dikenal dengan sebutan NKRI,merupakan contoh yang sangat nyata bagi masyarakat Republik Indonesia tentang manfaat dan pentingnya suatu Nilai Demokrasi itu sendiri. Dahulu Negara ini hanya dimonopoli oleh seorang pemimpin saja,namun pada saat itu para aktifis mahasiswa dari penjuru daerah di Republik Indonesia ini menggunakan hak-hak demokrasinya dalam menuntut sebuah keadilan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat pada saat itu. Sehingga pada saat bergulingnya rezim presiden Soeharto,masyarakat Republik Indonesia dapat menikmati hak-hak demokrasinya untuk menyuarakan pendapat masyarakat tersebut yang sebelumnya tertahan karena banyaknya larangan-larangan  dalam beragai bentuk untuk mnghilangkan aspirasi masyarakat itu sendiri demi kepentingan pribadi. Sehingga sekarang ini berbagai aspek masyarakat banyak yang melakukan Demonstrasi untuk menyuarakan aspirasi,pendapat maupun tuntutan-tuntutan mereka kepada lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta yang melakukan ketidak adilan kepada mereka. Dan tak jarang pula diantaranya yang berujung bentrok hingga banyak terjadi sikap anarkis antara dua kubu yang saling menyuarakan aspirasi mereka yang saling bertentangan. Dalam hal ini pengadilan memiliki hak yang sah dalam menentukan sebuah kebenaran yang hakiki.
            Demokrasi sendiri memiliki sebuah sisi negative bagi beberapa kalangan masyarakat maupun orang/kalangan tertentu. Seorang anak memiliki hak-hak dalam berdemokrasi menyuarakan pendapatnya kepada siapapun. Ia dapat menggunakan hak-hak demokrasinya kapanpun dia mau,sekalipun kepada kedua orang tuanya. Ketika terjadi suatu pelanggaran yang dilakukan anak tersebut,Sang orang tua pastinya memperingatkan anaknya akan kesalahan yang dilakukannya tersebut. Namun sang anak menggunakan hak-hak suaranya kepada orang tuanya tersebut untuk membela diri akan kesalahan yang dilakukannya tersebut. Dalam hal ini si anak menggunakan Nilai dari sebuah demokrasi untuk menutupi kesalahan yang diperbuatnya. Hal ini sangat bertentangan dalam Nilai-nilai maupun norma-norma yang berlaku dalam agama maupun adat istiadat tertentu. Sehingga nilai dari Sebuah Demokrasi itu sendiri sangat jatuh dimata masyarakat. Dan hal ini dapat berakibat fatal bagi sebuah Negara,dikarenakan akan munculnya pihak-pihak oposisi yang menentang berbaga perilaku Demokrasi yang berlebihan di masyarakat dalam hal tertentu.  Hal ini sangatlah disayangkan bagi beberapa pihak yang memang sangat menjunjung tinggi nilai dari sebuah Demokrasi itu sendiri.
Demokrasi itu sendiri sekarang ini bagaikan dua sisi pedang yang dapat melindungi maupun menghancurkan sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Namun tanpa adanya sebuah pendemokrasian,Negara Republik Indonesia sekarang ini tidak akan jauh lebih berkembang dari sebelumnya,bai dari segi Ekonomi,Sosial,Budaya maupun Keagamaan. Dan hal itu pula yang menyebabkan Reformasi Negara ini menjadi benar-benar terbentuk.
Dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa Demokrasi itu sendiri memiliki dampak positif maupun negative bagi masyarakat. Namun sebuah demokrasi itu sendiri memiliki Nilai-nilai yang sangat berguna bagi tumbuh/berkembangnya Negara  apabila dipergunakan dengan sesuai dan dalam situasi maupun waktu-waktu tertentu.